Mengapa Gembira Loka Dinilai Sebagai Kebun Binatang Terbaik Di Indonesia

- Kamis, 26 Januari 2023 | 21:43 WIB
Petugas Gembira Loka Yogyakarta beraktivitas bersama Orang Utan  (GL Zoo)
Petugas Gembira Loka Yogyakarta beraktivitas bersama Orang Utan (GL Zoo)

SiJOGJA.COM : Destinasi populer Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menjadi satu-satunya Kebun Binatang di Indonesia yang memperoleh akreditasi sangat baik atau mutu A dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kebun Binatang yang berdiri di pusat Kota Yogyakarta sejak 1933 itu berhasil mengantongi nilai 84,47 dari hasil penilaian pemerintah akhir 2022 lalu.

Direktur Utama Gembira Loka KMT A Tirtodiprojo atau Joko Tirtono menuturkan sepanjang tahun 2022 lalu, dari 49 anggota Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), hanya lima lembaga konservasi yang siap dinilai oleh KLHK pasca situasi Covid-19 mulai mereda.

"Dari penilaian itu, Gembira Loka skornya tertinggi untuk tujuh aspek yang dinilai," kata Joko 26 Januari 2023

Tujuh aspek penilaian itu meliputi pengelolaan satwa, kesehatan satwa, fasilitas pengunjung, konservasi dan pemberdayaan masyarakat, sumber daya manusia dan keberlanjutan serta administrasi dan fasilitas pengelolaan.

"Sebagai lembaga konservasi, prinsip kami tak mau asal memperbanyak satwa namun mengabaikan kesejahterannya," kata Joko.

Sebab, kata Joko, memperbanyak koleksi satwa bukan hal sulit sepanjang ada modal. Joko pun menyoroti upaya memperbanyak satwa sering tak diimbangi dengan pengelolaan dan perawatan satwa sehingga fungsi konservasi tak berjalan.

Ia mencontohkan, Gembira Loka sebenarnya bisa saja mendatangkan satwa baru yang cukup langka seperti Harimau Siberia. Namun karena sudah berkomitmen pada konservasi Harimau Sumatera, hal itu tak dilakukan.

"Dari tiga Harimau Sumatera yang kami miliki pun tak semua kami kawinkan hanya demi memperbanyak jumlahnya, karena kondisi tiap harimau berbeda," kata Joko.

Joko mengungkap, dari dua harimau betina yang dimiliki, salah satunya sudah berusia tua dan baru saja menjalani operasi kanker rahim. Sehingga tak akan dicampurkan dengan pejantan untuk dikawinkan.

Joko menambahkan, perlakuan satwa di suatu lembaga konservasi yang utama juga perlu memperhatikan perilaku dan habitatnya. Meski memiliki lahan cukup luas untuk sembilan ekor Gajah Sumatera yang dimiliki, penggantian tanah dilakukan rutin.

"Tanah di kandang gajah harus rutin diganti dengan yang baru, karena gajah suka bermain tanah," kata dia.

Joko mengakui, upaya konservasi satwa bukan hal mudah. Lebih berat dibanding ketika mendatangkannya. Misalnya dalam merawat koleksi satwa penguin asal Afrika atau sering disebut Penguin Jackass yang sudah didatangkan sejak 2014 silam.

Pinguin-pinguin itu sempat ada yang mati diduga karena makanan utamanya yakni ikan Capelin yang masih diimpor diketahui sempat mengandung formalin. Pasca jalur makananya diawasi lebih ketat Gembira Loka, pinguin-pinguin itu kini bertambah banyak.

Halaman:

Editor: Antonius P.W

Tags

Terkini

Ramadan, Liz Hadi Rilis Single Religi 'Takdir'

Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:30 WIB

Pembukaan Wiwitan Pasa Pasar Kangen 2023

Jumat, 17 Maret 2023 | 22:36 WIB

Tren Lifestyle Korea iStyle.id Buka Gerai Di Jogja

Selasa, 14 Maret 2023 | 22:22 WIB

Tingkatkan Omzet, Manfaatkan Momen Jelang Ramadan

Senin, 13 Maret 2023 | 15:53 WIB
X