SiJOGJA (BANTUL) - Warga Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) yang sempat viral karena pro dan kontra akibat rencana penambangan batu andesit, kini bersiap menyongsong kemajuan.
Mereka yang diwakili Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas studi banding ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ada sebanyak 14 pengurus BUMDes Wadas belajar soal pengelolaan dan pengembangan di Umbul Nglanggeran Patuk Gunungkidul, Tebing Breksi di Prambanan, Kebun Buah Mangunan, dan BUMDes Panggung Lestari di Bantul.
Direktur BUMDes Wadas Fuad Rofik mengatakan, studi banding kali ini untuk mempelajari keberhasilan yang sudah dilakukan dan dikembangkan oleh BUMDes dari daerah lain.
“Kami menyongsong kemajuan desa kami. Salah satunya dengan mengembangkan BUMDes,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu 25 Januari 2023.
Menurutnya, BUMDes adalah wadah usaha bagi masyarakat desa, yang kepemilikan mayoritas warga diwakili oleh pemerintahan desa.
"Peningkatan kesejahteraan warga terdampak akibat proyek penambangan batu andesit yang akan digunakan sebagai fondasi Bendungan Bener, harus dikawal oleh kelembagaan ekonomi desa," ungkapnya.
"Dalam hal ini BUMDes Sido Makmur, karena selain di situ ada keterlibatan warga juga menjadi pengawas, dalam soal penambangan batu andesit yang semula kami tolak,” lanjut Fuad.
Selain menjalankan fungsi usaha, BUMDes juga menjalankan fungsi sosial dan politiknya ketika berhadapan dengan proyek berskala besar tersebut.
“Untuk itu dulu ketika berdialog dan bernegosiasi dengan Pak Gubernur, pemrakarsa proyek Balai Besar wilayah Sungai Serayu dan Opak, kami meminta dilibatkannya BUMDes dalam pelaksanaan sekaligus pengawasan yang mewakili masyarakat terdampak,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan merancang master plan agrowisata pascapenambangan. Selain ada green belt, ada embung di puncak bekas tambang nantinya.
“Bayangan kami master plan itu wisata agro, di mana di pucuk ada embung untuk pengairan pertanian di sekitar lokasi,” tuturnya.
Diharapkan, keseriusan BUMDes tersebut harus berbanding lurus dengan perhatian sejumlah pihak, terutama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Ini membuktikan bahwa kami serius, dan Pak Gubernur juga harus serius dalam hal memberikan perhatian niat kami,” katanya.